Selesai baca buku ini, rasanya seperti habis dipeluk oleh sahabat terdekat sambil bilang, "Nggak apa. Semua baik-baik saja. Tenang ya."
Iya, kurang lebih seperti itu.
Dokumen pribadi
Awalnya aku menemukan instagram Pak Dedy Susanto, main ke channel youtube beliau, dan menemukan buku yang ditulis oleh beliau. Sebelum Pemulihan Jiwa 7 diterbitkan, sudah ada beberapa judul buku yang beliau tulis. Berhubung aku baru menemukan instagram beliau sekitar tahun 2018, jadi kuputuskan untuk membeli buku Pemulihan Jiwa 7.
Ketika membaca buku ini, entah kenapa tidak ada kesan digurui sama sekali. Yang terasa malah seperti ditemani, dipahami, dimengerti, dipeluk, digandeng, dibersamai oleh sahabat untuk menjadi manusia yang lebih dewasa. Dalam buku ini, juga banyak penggunaan dialog untuk diri sendiri dan kejadian-kejadian kecil yang sering terjadi di sekeliling kita. Penggunaan bahasanya cukup hangat, mudah dipahami, dan tidak menghakimi pembaca sama sekali.
Efek yang aku dapat dari membaca buku ini benar-benar cukup bagus. Lebih bersemangat, mudah bersyukur, mudah ikhlas, dan lebih mudah membuang emosi negatif dalam diri.
Aku paling suka dari buku Pemulihan Jiwa 7 ini adalah banyak sekali penggunaan kalimat-kalimat sugesti. Dan juga, penggunaan sudut pandang orang pertama yang memberikan kesan seolah-olah kita -sang pembaca sedang mengalami permasalah tersebut, lalu diarahkan bagaimana cara menyelesaikan permasalah tersebut.
Berisi 32 bagian, jika disimpulkan ternyata menuju pada satu topik utama, yaitu ikhlas. Karena itu juga, tagline yang digunakan juga pas sekali, 'Ya Tuhan, mudahkanlah ikhlasku semudah napasku. Amin.'
Bagian pertama buku dibuka dengan pembahasan yang sangat mendasar untuk membuka pikiran pembaca. Dan, bagian terakhir yang berisi kalimat-kalimat sugesti yang membuat jiwa menjadi lebih tenang, merasa berharga, mencintai diri sendiri, dan lebih ikhlas.
Ini adalah beberapa kalimat yang sangat aku suka dari buku Pemulihan Jiwa 7.
Katakanlah setiap hari, "Tuhan menyayangiku."
Ini bukan sugesti. Ketika Anda berkata, "Tuhan menyayangiku", itu adalah suatu kebenaran.
"Jiwa yang sering bahagia, yang rutin bahagia, akan kuat. Jadi, kita tidak bisa mengharapkan jiwa kita kuat kalau bahan bakunya tidak terpenuhi, yaitu bahagia."
"Mengharapkan orang dapat langsung memaafkan kita adalah harapan yang kurang realistis. Terus-menerus memegang harapan ini hanya membuat kita merasa sedih dan marah."
"Penting sekali untuk mengerti bahwa aku ini berharga, aku ini berharga, aku ini berharga. Hidup ini sangat penting. Kalau kita menganggap diri kita berharga, kita tidak akan merasa kecewa karena hal-hal yang tidak penting."
Sebetulnya masih banyak lagi kalimat-kalimat yang aku suka dari buku ini, hanya saja kalau ditulis semua sama dengan memindah isi tulisan dalam buku itu dong 😄
Jadi, bagaimana kalau coba baca isinya secara keseluruhan dan temukan perubahan positif apa dalam diri setelah membaca buku ini?
DETAIL BUKU
Pemulihan Jiwa 7
Penulis :Dedy Susanto
Penerbit : Gramedia Pustaka Utama
Jumlah halaman : 49 halaman
Cetakan pertama : Maret 2016