Menulis blog merupakan salah satu kegiatan yang cukup menyenangkan. Tidak heran, hingga sekarang menulis blog masih tetap dilakukan oleh banyak orang. Namun, sayangnya beberapa dari kita merasa kesulitan untuk rutin menulis blog.
Ini adalah beberapa tips yang bisa dilakukan supaya bisa rutin menulis blog setiap hari.

1. Mulai dari Topik yang Dikuasai

Menulis adalah kegiatan menuangkan pemikiran atau berpendapat melalui kata-kata. Setiap orang tidak mungkin bisa menguasai banyak bidang atau pengetahuan sekaligus. Tidak masalah. Setiap orang memiliki kelebihan pada bidang tertentu.
Kamu bisa menuliskan satu bidang yang menjadi minat diri atau yang cukup dikuasai. Semakin menguasai sebuah bidang tertentu, normalnya kita akan semakin banyak pengetahuan pada satu bidang tersebut. Ingat, untuk menguasai sebuah bidang tertentu butuh waktu. Tidak ada yang instan. Maka, mulai dengan segera dan nikmati setiap prosesnya.

Menulis blog memang perlu keahlian. Namun, jangan khawatir. Bila kamu baru memulai menulis blog dan merasa kesulitan untuk menulis satu artikel dalam waktu satu kali duduk, kamu bisa menuliskan judul artikel blog saat kamu memiliki ide.

Kembangkan setiap judul artikel menjadi beberapa poin penting agar kamu bisa kembangkan menjadi pembahasan yang lebih umum. Atau bisa juga kamu siapkan poin setiap paragraf. Cara ini akan memudahkanmu saat menulis artikel blog secara lengkap.

3. Mulai dengan Satu Paragraf Perhari

4. Sediakan Waktu Khusus untuk Menulis

Kamu bisa meluangkan waktu selama lima menit atau sepuluh menit setiap harinya. Sesuaikan dengan kegiatanmu setiap harinya.

Bila kamu lebih nyaman menulis blog setelah bangun tidur, lakukanlah. Bila kamu lebih nyaman menulis saat berada di angkutan kota menuju sekolah, kampus, atau kantor, maka lakukanlah. Bila kamu merasa bisa menyisihkan waktu saat istirahat selesai pelajaran, lakukanlah. Atau bila kamu merasa nyaman untuk menulis saat sebelum tidur malam, maka lakukanlah. Carilah waktu paling nyaman dan paling tepat sesuai kegiatan dan kondisimu.

5. Buat Laporan Kemajuan Kerja

6. Jangan Memaksa, Nikmati Setiap Proses

7. Beri Reward pada Diri Sendiri

Memberi hadiah sudah menjadi salah satu momen penting dalam hidup kita. Entah itu saat wisuda, ulang tahun, anniversary, atau momen spesial lainnya.
Namun, terkadang kita diliputi oleh kebingungan saat memilih hadiah yang tepat untuk penerima. Salah satu cara yang bisa kita lakukan untuk memberi hadiah adalah dengan menyiapkan hadiah sesuai dengan hobi penerima.

Berikut ini adalah ide hadiah yang bisa kalian coba berikan untuk teman, sahabat, atau keluarga yang memiliki hobi berkebun. 

Bagi orang yang memiliki hobi berkebun, biji atau benih merupakan barang berharga yang bernilai tinggi. Walau harga satu bungkus biji tanaman yang kamu berikan tidak terlalu mahal, bila sang penerima hadiah membutuhkan dan menyukai tanaman itu, pasti akan diterima dengan rasa bahagia.

Kamu bisa menggabungkan beberapa jenis biji tanaman dalam sebuah jar atau pouch cantik. Lalu memberi sebuah surat sebagai ucapan. Bila kamu merasa kebingungan karena memilih biji tanaman saat membeli, menanyakan biji tanaman yang sedang dibutuhkan atau diinginkan juga boleh loh dilakukan.

Sama halnya seperti biji tanaman. Bagi orang yang memiliki hobi berkebun, mendapatkan hadiah berwujud tanaman hidup, rasanya sama seperti mendapatkan harta karun yang luar biasa. Berikan tanaman hidup yang sehat. Tanaman hias berbunga, tanaman hias tidak berbunga, tanaman hias merambat, banyak sekali pilihan yang bisa kamu jadikan hadiah.

Ketika berkebun, pada umumnya memerlukan banyak alat bantu. Karena itu, tidak ada salahnya memberikan hadiah berupa perlengkapan berkebun. Banyak alat yang bisa kamu pilih. Mulai dari pot berbagai ukuran untuk menampung tanaman baru, penggembur tanah berupa sekop, garpu, dan cangkul mini, sarung tangan berkebun, penyiram, sprayer botol, gunting tanaman, atau pun sepatu bot.

Tanaman juga butuh asupan gizi tambahan supaya bisa tumbuh dengan baik. Kamu bisa memilih beberapa jenis vitamin tanaman yang bisa dijadikan sebagai hadiah. Contohnya adalah vitamin penyubur, vitamin tanaman hias, vitamin tanaman buah, dan masih banyak lainnya. Bila kamu bingung, kamu juga bisa bertanya pada penerima hadiah tentang vitamin tanaman yang biasa dia gunakan atau yang sekarang sangat dibutuhkan.

Media tanam adalah bagian terpenting untuk berkebun. Tanpa adanya media tanam, tumbuhan tidak akan bisa bertahan hidup. Tidak ada salahnya bila kamu memberi hadiah berupa media tanam. Jenis media tanam pun ada banyak macamnya. Tanah kompos, sekam, cocopeat, kerikil, pasir malang, hidrogel, rockwool, dan masih banyak lagi. 

Mengombinasikan beberapa media tanam, dijadikan parsel pun bisa menjadi salah satu pilihan. Jangan khawatir tidak diterima, sebab media tanam akan selalu digunakan dan dibutuhkan.

Dampak negatif dari berkebun tanpa pengetahuan adalah bisa membuat tanaman yang dirawat menjadi tidak sehat atau tumbuh tidak sesuai dengan harapan. Setiap pecinta tanaman, biasanya punya kebiasaan mencari informasi yang berkaitan dengan tumbuhan-tumbuhan miliknya. Baik mencari informasi secara online, buku, maupun belajar pada orang-orang yang ahli di bidangnya.

Tidak ada salahnya jika kamu memberikan hadiah berupa buku panduan bercocok tanam atau ebook berbayar yang dibutuhkan.

Jika orang yang ingin kamu beri hadiah tidak terlalu suka membaca, kamu bisa memilih cara ini. Selain buku atau ebook, kamu juga bisa memberi kejutan dengan cara mendaftarkannya mengikuti kelas online atau pelatihan bertanam. Kalau perlu tanyakan pada penerima hadiah, materi atau ilmu apa yang sedang dibutuhkan. Cari dan sesuaikan dengan jadwal yang tertera pada pengumuman kelas online atau pelatihan. Jangan sampai ketika kamu sudah mendaftarkan kelas online atau pelatihan, tetapi orang yang bersangkutan malah tidak bisa datang. Sangat disayangkan, bukan?

Itu tadi adalah 7 ide hadiah bermanfaat untuk orang terdekatmu yang punya hobi berkebun. Selain bermanfaat karena selalu dipakai, hadiah tersebut pasti akan membantu bumi kita semakin hijau.
Semoga bermanfaat.

Waktu tidak bisa diputar kembali. Waktu yang sudah berlalu tidak bisa diulang lagi. Apapun yang sudah terjadi, semua sudah berlalu. Apa waktu yang kita punya sudah digunakan dengan baik atau belum?
Banyak orang yang tidak sadar jika ternyata dirinya telah melewatkan banyak waktu terbuang begitu saja. Untuk itu mari kita bahas ciri-ciri bila kamu sudah pandai menghargai waktu.

1. Rutin Membuat Jadwal Harian dan Mingguan

Pernahkah kamu terpikirkan untuk membuat jadwal harian, jadwal mingguan, atau target jangka panjang? Membuat jadwal rutin bisa membantu untuk menghargai waktu karena setiap hari telah disiapkan kegiatan atau target apa saja yang perlu dilakukan.
Menulis di buku agenda khusus atau pada aplikasi to do list yang bisa dibuka sewaktu-waktu pada smartphone kamu. Hampir seluruh kegiatan yang kamu lakukan sudah terjadwal dan tertata. Jika iya, maka kamu memiliki salah satu sikap dari menghargai waktu.
Perlu kamu ingat. Terkadang apa yang kita jadwalkan belum tentu bisa terlaksana semua. Ada satu dua kegiatan yang mungkin terlewatkan dan harus dikerjakan esok hari. Tidak masalah. Tidak perlu bersedih. Masih manusiawi kok, kamu bisa lakukan setelah semua yang mendesak selesai, tetapi jangan malas hanya karena tidak sesuai target ya.

https://unsplash.com/@stilclassics

2. Berusaha untuk Tidak Menunda-nunda Pekerjaan

Kalau bisa diselesaikan sekarang, kenapa harus dikerjakan nanti-nanti? Orang yang menghargai waktu pasti akan berpikir demikian. Segera menyelesaikan pekerjaan yang menumpuk dan melanjutkan untuk menyelesaikan pekerjaan lainnya. Menunda-nunda pekerjaan hanya akan membuang waktu saja dan membuat pekerjaan lainnya semakin menumpuk. Orang yang menghargai waktu memahami dampak buruk yang terjadi jika menunda pekerjaan, yaitu bisa membuat pekerjaan lainnya jadi terbengkalai tidak karuan dan hasil pekerjaan tidak maksimal. Karena itu mereka berusaha untuk tidak menunda-nunda pekerjaan yang harus diselesaikan.

https://unsplash.com/@andrewtneel

3. Memanfaatkan Waktu Luang dengan Baik

https://unsplash.com/@jaelynnalexis

4. Tepat Waktu Ketika Memiliki Janji dengan Orang Lain

https://unsplash.com/@nikarthur

5. Bersenang-senang dan Istirahat Secukupnya

Semua yang berlebihan memang tidak baik. Termasuk terlalu santai, bersenang-senang sampai lupa waktu, dan istirahat yang terlalu lama hingga timbul rasa malas. Karena mengetahui semua itu tidak baik, maka kamu melakukannya secara cukup saja. Jika mulai merasa lelah segera istirahat sejenak. Jika bosan mulai muncul segera bersantai sebentar. Lalu kembali menyelesaikan kegiatan lagi. Kamu tahu batasan waktu dan tidak terlena untuk bersantai. Tandanya kamu sudah menghargai waktu.

https://unsplash.com/@kaylahotto

6. Menimati Setiap Momen yang Terjadi

Kamu sangat tahu bahwa waktu adalah sesuatu yang sangat berharga. Kamu juga tahu bahwa setiap orang memiliki rentan waktu yang berbeda-beda. Maka dari itu kamu memanfaatkan waktu dengan baik. Menikmati setiap momen yang terjadi entah seorang diri atau ketika bersama orang lain. Berusaha agar tidak pernah menyesal suatu saat nanti. Ini juga termasuk ciri-ciri menghargai waktu.

https://unsplash.com/@aliffhassan91

Itu tadi adalah 5 ciri kamu sudah pandai menghargai waktu. Tidak banyak orang yang bisa memahami dan menghargai waktu. Maka dari itu jika kamu sudah pandai menghargai waktu, selamat, semoga waktumu terpakai untuk hal-hal yang bermanfaat.

https://unsplash.com/@neonbrand

Memelihara dan merawat tanaman hias adalah salah satu hobi yang cukup menyenangkan bagi sebagian orang. Entah itu ibu-ibu, bapak-bapak, maupun para pemuda dan pemudi. Banyak sekali manfaat yang bisa didapatkan ketika kita sedang melakukan proses pemeliharaan tanaman hias atau berkebun.

Berikut ini adalah beberapa manfaat memelihara tanaman hias yang terbukti sudah saya rasakan.

Memelihara tanaman hias baik di kebun rumah yang cukup luas atau di dalam ruangan dengan memanfaatkan sudut ruang yang kosong ternyata bisa memberikan pengaruh positif pada kesehatan mental kita. Contohnya adalah memperbaiki mood, mengurangi stres dan kecemasan, juga dapat meningkatkan konsentrasi dan fokus.
Selain itu, untuk kita yang bekerja di depan layar monitor seharian tentu saja akan menimulkan efek mata jenuh bahkan perih. Dengan memelihara tanaman, setidaknya kita meluangkan waktu untuk memandangi tanaman dengan berbagai macam warna dan rupa yang cantik.

Menurut artikel penelitian yang dilakukan oleh Masashi Soga, Kevin J. Gaston, dan Yuichi Yamaura, menyatakan bahwa berkebun dapat meningkatkan kesehatan fisik, psikologis, dan sosial, meringankan dan mencegah berbagai masalah kesehatan yang dihadapi masyarakat saat ini. Karena itu, memelihara tanaman hias dan berkebun sangat dianjurkan untuk dilakukan masyarakat sebagai salah satu cara untuk menjaga kesehatan fisik dan psikologi.

https://unsplash.com/@christinnoelle

Seperti yang kita tahu bahwa tanaman menghasilkan oksigen dan menghirup karbondioksida. Apabila oksigen yang kita butuhkan jumlahnya tersedia sangat banyak, tentunya membuat udara lebih bersih, lebih segar, dan terasa sejuk. Kondisi ini bisa memberikan efek ketenangan untuk badan dan membuat pernapasan kita menjadi lancar.

Jika kamu bekerja di dalam ruangan, tidak ada salahnya untuk meletakkan beberapa pot tanaman hias di atas meja kerjamu. Selain bisa membuatmu lebih konsentrasi karena melihat tumbuhan yang segar, tanaman hias itu juga bisa membersihkan udara di sekitarmu, bukan? 

https://unsplash.com/@laicho

Mempercantik ruangan bisa dilakukan dengan cara meletakkan beberapa tanaman di atas meja ruang tamu, di sudut pojok ruang tamu, menggantung tanaman merambat di dapur atau kamar mandi bisa jadi pilihan. Ada banyak tanaman hias yang bisa kamu tanam di dalam ruangan. Tinggal menyesuaikan ukuran ruangannya saja. Tanaman berukuran mini untuk ruangan sempit atau tanaman yang besar untuk ruangan yang luas.

Atau kamu punya lahan yang cukup luas di luar rumah. Memelihara tanaman dan menata di taman rumah juga sangat menyenangkan. Kamu bisa berkreasi sesuai keinginan untuk menata tanaman-tanaman hiasmu. Jika tanaman hias yang kamu pelihara sehat dan cantik, mood-mu juga semakin membaik kan?

https://unsplash.com/@huyphan2602

Beberapa tanaman hias bisa digunakan sebagai obat alami. Baik dijadikan sebagai obat konsumsi maupun hanya digunakan untuk bagian luar tubuh kita. Beberapa tanaman itu contohnya seperti lidah buaya, mawar, melati, tanaman sirih, sansevieria, tanaman mangkokan, dan masih banyak lainnya.
Namun yang perlu kita pahami ketika menggunakan tanaman hias sebagai obat, kita perlu mencari sumber informasi tentang kandungan, manfaat, dan efek samping yang dapat timbul dari tanaman hias itu bila kita konsumsi atau kita oleskan ke kulit.

https://unsplash.com/@splashabout

5. Melatih Kesabaran dan Rasa Simpati

https://unsplash.com/@ninaluong

6. Menambah Pemasukan

https://unsplash.com/@markuswinkler

Ada sebab, pasti ada akibat. Jika akibatnya adalah perubahan sikap yang terjadi pada orang-orang terdekat, maka pasti ada sebab yang mendasari sikapnya itu. Coba gali dan cari tahu sebab perubahan sikapnya. Bila alasannya masuk akal, tugas kita selanjutnya adalah memahami alasannya tersebut. Namun, bila alasannya tidak bisa kita terima dengan baik, maka apa boleh buat. Setiap orang punya keputusan masing-masing yang tidak bisa dipaksa, bukan?

Memaksakan keinginan kita agar orang tersebut menjadi seseorang seperti yang kita mau pun tidak bisa. Bukannya semakin membaik, bisa-bisa hubungan dengan orang terdekat makin merenggang. Menyadari bahwa setiap manusia punya keputusan dan pilihan hidup masing-masing. Menghargai dan menghormati keputusan tersebut adalah salah satu cara yang bisa kita lakukan.

Bila orang terdekat berubah sikap menjadi lebih baik, bukankah ini keuntungan juga untuk kita sendiri? Berada di dekat orang baik bisa membuat kita menjadi orang baik pula. Namun, jika perubahan orang terdekat kita ke arah yang buruk dan sudah tidak bisa diluruskan, apakah ada cara lain selain menyesuaikan diri? Batasi interaksi bila tidak ada hal penting yang harus dilakukan, lebih memahami jika orang terdekat sudah tidak seperti dulu, dan menjaga sikap saat bersamanya.

Rasanya, tidak ada satu pun manusia yang tidak berubah sama sekali dari kecil hingga dewasa. Seiring berjalannya waktu, perubahan sikap manusia pasti akan terjadi. Baik perubahan dalam bentuk negatif maupun perubahan positif.

Sebelum menghakimi orang terdekat kita karena sikapnya berubab, baiknya kita pahami terlebih dahulu apa saja yang menyebabkan perubahan sikap mereka.

Berikut ini adalah beberapa penyebab perubahan sikap pada seseorang:

Pengalaman hidup setiap orang punya pengaruh yang cukup besar pada sikap dan cara berpikir seseorang. Pengalaman buruk bisa menimbulkan reaksi sikap yang buruk atau bahkan sebaliknya. Pengalaman menyenangkan bisa saja membuat perubahan sikap yang positif dan lebih baik.

Zaman semakin maju. Tuntutan semakin banyak. Perubahan sikap manusia juga bisa berubah karena terdesak keadaan yang menuntut seseorang.

Tuntutan setiap orang pasti berbeda-beda. Karena itu jugalah menyebabkan perbedaan sikap setiap orang.

Yang dulunya pemalas, seiring berjalannya waktu berubah menjadi rajin karena tertekan oleh peraturan kantor atau sekolah.

Semakin dewasa seseorang, cara berpikir dan perilaku orang tersebut bisa juga ikut berubah. Kematangan cara berpikir biasanya membuat seseorang berubah sikap ke arah positif. Sedangkan kebalikannya, orang yang mengalami kemunduran cara berpikir akan membuat sikapnya berubah ke arah negatif.

Tidak bisa dipungkiri bahwa lingkungan dari luar sangat berpengaruh terhadap perubahan sikap seseorang. Berteman dan berkumpul dengan orang baik akan membentuk perubahan sikap baik pada diri seseorang. Begitu juga sebaliknya.

Tidak hanya itu. Informasi yang didapat dari media dengan mudah mempengaruhi cara berpikira dan sikap seseorang.

Di masa yang serba digital seperti sekarang ini, seseorang dengan mudahnya menemukan banyak informasi yang buruk maupun yang baik. Apabila tidak bijak dalam berinteraksi dan menanggapi isu-isu yang tersebar dari berbagai media, maka akan dengan mudahnya pula informasi itu mempengaruhi cara berpikir seseorang.

Itu tadi adalah 5 penyebab perubahan sikap dari orang-orang terdekat. Jangan mudah menghakimi orang terdekat kita yang berubah sikapnya.

Untuk mengetahui apa yang bisa kita lakukan jika orang terdekat berubah sikap, bisa klik link yang ada di sini.

Kita lebih mudah memberikan rasa cinta dan sayang pada orang. Namun, kesulitan saat memberikan rasa cinta pada diri sendiri. Tidak sedikit dari kita yang ternyata sudah mengabaikan diri sendiri. Padahal dengan mencintai diri sendiri, kita bisa lebih mudah untuk bersyukur atas apa yang sudah Sang Maha Pencipta berikan pada kita.

Berikut ini adalah enam cara sederhana untuk belajar mencintai diri sendiri versi momen paling seru:

1. Mengenali dan Memenuhi Kebutuhan Diri Sendiri

Kebutuhan diri sendiri cukuplah banyak. Kebutuhan badan seperti makan, minum, perawatan tubuh untuk kesehatan, olahraga. Kebutuhan untuk psikologis dan mental. Juga kebutuhan rohani berupa interaksi kita pada Sang Maha Pencipta.

Kita bisa memahami apa yang sedang dibutuhkan oleh tubuh. Misalkan dengan menghindari makanan tertentu karena bisa menimbulkan alergi. Memahami jenis kulit dan memakai skin care yang sesuai dengan jenis kulit. Atau tidak bisa belajar di tengah kegaduhan lalu memilih tempat tenang saat mengerjakan tugas.

Illustrasi Mengenali Diri Sendiri

2. Berhenti Membandingkan Diri Sendiri dengan Orang Lain

Setiap manusia punya bakat dan kemampuan yang berbeda-beda. Membandingkan diri sendiri dengan orang lain adalah perbuatan yang kurang baik. Mengenali diri sendiri adalah cara tepat untuk bisa menghentikan kebiasaan membandingkan diri sendiri dengan orang lain. Menyadari bahwa setiap manusia tidak bisa menguasai banyak bidang sekaligus dan berusaha memaksimalkan kemampuan dan minat yang dipilih bisa jadi salah satu pilihan. Sudah waktunya lihat ke dalam diri sendiri.

3. Menerima Kelebihan  dan Kekurangan Diri Sendiri

Gali kelebihan diri sendiri. Jadikan kelebihan itu sebagai tombak untuk membantu menangkap buruan.

Namun, perlu kita pahami juga bahwa tidak ada manusia yang sempurna. Semua punya kekurangan yang perlu diterima. Setidaknya kekurangan itu perlu diminimalisir agar tidak menjadi bumerang untuk diri sendiri.

4. Berpikir Positif dan Percaya tentang Diri Sendiri

Kalau diri sendiri tidak berpikir positif dan percaya pada diri sendiri, maka siapa yang pantas melakukannya pertama kali?

Buang jauh-jauh pikiran negatif tentang diri sendiri. Setelah menggali kekurangan dan kelebihan diri sendiri, munculkan pikiran positif dengan cara memberikan afirmasi positif pada diri sendiri. Yakin jika diri sendiri mampu menyelesaikan semua permasalahan dan bisa menjadi yang terbaik versi diri sendiri.

5. Memaafkan Diri Sendiri di Masa Lalu

Tidak ada manusia yang sempurna. Termasuk sikap diri sendiri di masa lalu. Sebagian dari kita ada yang menyesal dengan perbuatan diri sendiri. Nyatanya dengan menyesal yang berlebihan dan berkepanjangan tidak akan membuahkan hasil baik.

Masa lalu ada untuk menjadi pelajaran berharga. Yang bisa dilakukan sekarang adalah terus berjalan dan memaafkan diri sendiri. Bukannya setiap manusia pernah melakukan kesalahan, termasuk diri sendiri?

Ilustrasi Memaafkan Diri Sendiri

6. Dengarkan Kata Hati

Jadikan diri sendiri sebagai sahabat terbaik. Dengarkan apa yang diinginkan dan apa yang dikeluhkan. Perlakukan diri sendiri dengan baik seperti ketika memperlakukan sahabat tercinta. Maka, rasa cinta pada diri sendiri perlahan-lahan akan muncul dengan sendirinya.

Itu tadi adalah 6 cara untuk belajar mencintai diri sendiri. Saya sudah berhasil melakukannya. Semoga dapat membantu kalian untuk bisa mencintai diri sendiri.

Cintai diri sendiri sebelum mencintai orang lain.

Silahkan kunjungi instagram Momen Paling Seru dengan klik di sini.
Dan temukan artikel tentang pengembangan diri lainnya di sini.

Hari ini sudah tanya kabar pada siapa saja ya? Sudah kasih perhatian ke siapa saja?

Hampir setiap hari memberi perhatian pada orang lain. Melihat teman kesusahan, sontak bertanya begitu saja, “Kamu kenapa?”

Memperhatikan orang lain cukup mudah. Saat pipi mengembangnya hilang. Badan yang tiba-tiba terlihat lesu. Bibir yang tampaknya pucat. Dan rambut yang terlihat semakin kusam. Sampai-sampai, tanpa sadar terlontar pertanyaan, “Are you ok? Kelihatannya kamu lagi nggak sehat."

Mendengar keluh kesah rekan kerja. Memberikan saran. Menjadi teman setia yang selalu ada untuk menghibur. "Tenang. Semua akan baik-baik saja."

Waktu yang dimiliki tercurah cukup banyak untuk orang lain. Pusat perhatian terfokus pada orang lain. Kasih sayang terpancar untuk orang lain.

Sampai-sampai lupa jika diri sendiri tidak dapat perhatian. Terlupakan. Telat makan. Tidur tak beraturan. Kulit jadi kusam. Badan terasa pegal-pegal. Banyak kegiatan yang pada akhirnya jadi terabaikan. Pekerjaan berantakan. Rumah tidak sempat dibersihkan karena pada akhirnya harus istirahat total karena demam.

Bukan kah tak baik kalau terlalu perhatian pada orang lain, tetapi tidak terlalu perhatian pada diri sendiri? Tidak pernah tanya kabar diri sendiri. “Aku, apa sekarang sedang baik-baik saja?”

Dulu, kita pernah berlagak bagai aktris terkenal. Memakai bedak tebal dan lipstik merah milik Ibu. Meminjam sepatu dan tas jinjing milik kakak perempuan. Lalu dengan santainya kamu berperan sebagai orang lain.

“Anak-anak. Keluarkan buku kalian, hari ini kita belajar berhitung.” Di depan teman-temanmu, kamu memerintah mereka. Berperan menjadi guru dan teman-temanmu yang lain menjadi muridnya.

Atau, saat kamu mengambil selendang batik milik Ibu untuk disampirkan ke leher. Berlenggak-lenggok bak penari profesional. Padahal gerakan badanmu sangat kaku, sama sekali tidak selaras dengan lagu yang bersumber dari radio. Sampai membuat Ayahmu berkali-kali berkata, “Kamu ini sedang menari apa?”

Atau, saat kita memetik daun-daun dan bunga-bunga. Menumbuk daun pandan lalu diletakkan pada daun mangkokan. Di atasnya ditabur bunga-bunga dan potongan daun-daun. Setelah itu, kamu bilang, "Ini menu terbaik yang kita buat. Semoga restoran kita laris manis ya.”

Dulu kita begitu berani untuk berimajinasi, ya? Kita teramat tidak peduli dengan ucapan orang-orang dewasa. Entah ucapan yang berusaha membuat kita diam, wujud dari heran yang mereka tunjukan lewat kata-kata, atau upaya untuk menghentikan permainan yang sedang kita nikmati.

Tetapi, saat kita beranjak dewasa dan berusaha diwujudkan peran itu. Entah kenapa, ucapan orang lain dengan mudahnya bisa menghentikan proses yang bahkan hanya kita sendiri yang tahu dan paham. Ucapan orang-orang dengan mudah membuat kita kehilangan arah dan memilih untuk pasrah dengan apa yang sedang terjadi saat ini.

Kenapa ya, kita dengan mudahnya mengizinkan berbagai komentar negatif untuk didengar? Kalau begitu, boleh kan kita berpikir dan bersikap layaknya anak kecil? Bebas berimajinasi dan menikmati peran yang sedang dimainkan. Hingga peran itu benar-benar menjadi rutinitas sehari-hari di kehidupan nyata. Namun, tanpa meninggalkan sikap dewasa kita untuk tetap menimbang beberapa risiko dan berbagai peluang yang datang.

Tetap bersikap seperti orang dewasa. Berjuang sekuat tenaga dan cakap menangkap kesempatan. Namun, yang namanya mimpi tetap harus hidup.

Halo teman-teman.

Ini temanya kado wisuda ya. Jadi aku beli pigura ukuran 6R atau ukurannya hampir sama dengan ukuran kertas A5. Aku pilih warna putih supaya nantinya bisa aku padukan dengan gambar atau pun bunga flanel warna apa saja ya.

Jadi, pertama-tama aku siapkan dulu piguranya. Kalau sudah, simpan dulu ya. Sebenarnya kalian mau pakai ukuran pigura berapa pun bisa, mau 10R, 6R, 5R, atau ukuran imut sebesar 4R pun juga bisa. Semua kembali ke selera masing-masing. Cuma kalau aku pribadi pakai 6R ya.

Kalian bisa praktikkan di rumah sesuai kreasi dan selera masing-masing. Selamat berkarya.

Kalian bisa kunjungi instagram aku dengan klik di sini. Kalau mau request tutorial DIY, bisa komentar langsung ya teman-teman.

Selama ini kalian pasti sudah sering memberi hadiah atau menerima hadiah, bukan? Entah dari orang tua, sahabat, guru, maupun dari saudara kalian.

Ternyata, memberi hadiah kepada seseorang memiliki manfaat loh. Apa saja manfaatnya memberi hadiah? Berikut ini beberapa manfaat dari memberikan hadiah pada orang lain

1. Mendidik seseorang untuk selalu menepati janji

Kalian pasti ingat, dulu ketika kecil ada yang bilang, "kalau rangking satu dapat hadiah mainan mobil-mobilan." atau "kalau nilainya di atas 9 semua bakal diajak jalan-jalan ke ancol waktu liburan."

Ini secara tidak langsung membuat kalian berjanji pada diri sendiri untuk mencapai target yang sudah ditetapkan tadi dan kalau berhasil mencapai, pasti akan dapat hadiah. Sedangkan untuk sang pemberi hadiah, orang tersebut harus menepati janji untuk memenuhi permintaan atau memberi hadiah yang sudah dia janjikan.

2. Mendidik seseorang untuk memiliki sifat berbagi

Sadar atau tidak, ternyata memberi hadiah juga bisa mendidik kita memiliki sifat berbagi. Misalkan ketika ada saudara yang sudah kalian janjikan untuk mendapat hadiah ketika mereka lulus sidang skripsi. Kenapa kalian harus rela untuk menyisihkan sebagian uang saku supaya membeli hadiah?

Jawabannya satu, karena dalam diri kalian sudah tertanam sifat berbagi ke orang lain. Dan sifat berbagi ini sangat terpuji, sebaiknya lakukan dengna ikhlas. Jadi, jangan coba-coba berharap mendapatkan hadiah balik ketika suatu saat nanti kamu yang lulus sidang skripsi.

3. Menumbuhkan rasa bahagia pada orang lain

Tidak jarang ketika kita memberikan sebuah hadiah, penerima merasa bahagia. Bahkan ada yang sampai girang sambil loncat-lontat. Rasa bahagia itu muncul ketika seseorang menerima hadian dari kalian. Ketika penerima hadiah merasa bahagia, tentu saja yang memberi juga merasakan bahagia karena hadiahnya diterima dan membuat penerima hadiah menjadi senang.

4. Dan yang terakhir, menumbuhkan rasa saling sayang bagi pemberi maupun penerima

Ketika kita memberikan hadiah untuk orang tua, saudara, teman, maupun sahabat, secara tidak langsung, rasa sayang kita semakin tumbuh. Ketika rasa sayang sudah muncul antara sesama manusia, maka hubungan kita dengan orang lain akan semakin erat dan akrab.

Itu adalah 4 manfaat memberi hadiah pada orang terdekat. Jadi, kira-kira kalian mau kasih hadiah apa untuk orang terdekat?