Cara Perawatan Kaktus dan Sukulen
Sebelum menanam kaktus dan sukulen, ada baiknya kita mengenali dulu sifat dari mereka. Mereka suka apa? Tidak suka apa?
Bukan cuma kaktus & sukulen saja sih, semua tanaman pun perlu diketahui sifatnya ya. Ini bisa membantu kita saat memelihara mereka. Kalau terjadi kendala dan masalah, bisa segera ditangani dengan mengenali sifat mereka.
Banyak tanaman sukulen berasal dari daerah kering, seperti semi gurun, stepa, dan gurun. Sedangkan tanaman kaktus sebagian besar berasal dari Amerika Utara, selatan, dan tengah. Seperempat bagian tumbuh di gurun. Sisanya, hidup di daerah semi gurun, padang rumput kering, hutan merangas, atau padang rumput. (Sumber: Wikipedia.com)
Jadi bisa kita simpulkan kalau kaktus dan sukulen ini berasal dari daerah dengan curah hujan rendah dan bertanah kering. Maka dari itu, kita bisa tarik kesimpulan.
1. Kaktus dan Sukulen Harus Selalu Terpapar Sinar Matahari
Kalau aku, lebih suka menemur kaktus dan sukulen di bawah sinar matahari tidak langsung. Bisa juga meletakkan kaktus dan sukulen di tempat ternaung, misal teras yang ada kanopinya atau dekat jendela yang kena panas cuma beberapa jam.
Menurut pengamatanku, kalau kaktus terkena sinar matahari langsung terlalu lama, bisa membuat mereka cepat kering dan itu bikin penamilan mereka kurang cantik. Kan kita mau pelihara kaktus dan sukulen sebagai tanaman hias. Kecantikan mereka juga penting kan?
2. Gunaman Media Tanam Yang Tidak Menyimpan Air
Aku pribadi suka meracik media tanam buat kaktus dan sukulen menggunakan pasir malang, pumice, sekam, tanah kompos. Dengan perbandingan 4:1:1:1. Kalau ada pupuk kandang bisa ditambah juga, hasilnya bikin kaktus dan sukulen jadi cantik.
Atau pakai racikan media tanam pedagang bunga?
Kalian bisa pakai sekam bakar campur sekam mentah. Bagian bawah pot beri sedikit kerikil, sekitar 1 cm. Campuran sekam tadi bisa kalian masukkan ke dalam pot ya.
Atau mau pakai pasir malang atau pakai batu kerikil saja buat media tanam juga bisa kok. Yang terpenting ketika kita mengganti media tanam untuk kaktus dan sukulen, pastikan media tanam tersebut tidak menyimpan air dalam waktu yang lama.
Aku biasanya mengganti media tanam kaktus dan sukulen kalau memang mereka sudah semakin besar, pot sudah tidak muat dan harus pindah ke pot baru. Aku akan racik media tanam seperti di atas, lalu mencampur dengan media tanam yang sudah ada sebelumnya.
Kalau kaktus dan sukulen itu beli dari toko bunga, aku tidak akan mengganti media tanam mereka sebelum mereka benar-benar besar dan harus di pindah. Jadi, gunakan media yang ada saja.
Oh iya, aku tidak pernah pakai pupuk kimia ya. Lebih suka pakai pupuk kandang yang dicampur ke media tanam. Dan itu benar-benar bikin tanaman kita jadi sehat, segar, dan lebih besar.
3. Penyiraman Kaktus dan Sukulen
Siram kalau media tanamnya benar-benar kering saja. Tahu dari mana kering? Dipegang dong media tanamnya. Hehe. Jangan takut kotor ya.
Atau bisa juga dijadwal 3 hari sekali baru disiram. Tapi ini tidak bisa jadi patokan. Kalau musim hujan, sinar matahari kurang, media tanam cenderung bertahan lama lembabnya. Dan kalau media tanam masih lembab kita bersikukuh buat menyiram, kaktus dan sukulen malah jadi gampang busuk nantinya. Kalau musim panas, pagi disiram, sore kering pun bisa saja.
Paling aman ya dicek media tanamnya. Dipegang dan dilihat.
Ada beberapa orang yang menyarankan untuk menyiram di sore atau malam hari karena air yang disiram benar-benar diserap oleh tanaman. Kalau disiram pagi atau siang hari, air akan memuai, jadi tidak sepenuhnya diserap oleh tanaman. Ya, semua kembali pada keyakinan masing-masing. Kalau aku pribadi, akan menyiram kaktus kalau sudah kering. Kalau pagi masih basah dan sore kering, siram saat sore. Tapi kalau sore masih basah dan pagi kering, aku siram di pagi hari.
Ada baiknya menyiram kaktus dan sukulen di media tanamnya. Bukan di bagian tanamannya langsung. Karena terkadang, kalau menyiram di tanamannya, nantinya akan muncul seperti bekas air yang mengering. Jadi tidak begitu cantik kalau dilihat, karena bawaannya pengen bersihkan terus.
Ini buat sukulen ya. Kalau kaktus aman-aman aja.
Eh, ada yang ketinggalan. Ini rahasia ya. Cuma kamu yang aku kasih tau.
Jadi, setiap kali aku menyiram kaktus dan sukulen, selalu kuselipkan kalimat-kalimat positif.
"Tumbuhlah dengan sehat."
"Jadilah tanaman yang bermanfaat untukku. Semoga aku bisa memeliharamu dengan baik."
"Sehat-sehat ya. Kita bertumbuh sama-sama."
Atau biasanya kubacakan Salawat. Kenapa? Karena tanaman pun berdzikir kepada Allah SWT. Yang ditanam berdzikir. Yang menanam juga berdzikir. Semoga bernilai pahala.
Eh, ada yang ketinggalan. Ini rahasia ya. Cuma kamu yang aku kasih tau.
Jadi, setiap kali aku menyiram kaktus dan sukulen, selalu kuselipkan kalimat-kalimat positif.
"Tumbuhlah dengan sehat."
"Jadilah tanaman yang bermanfaat untukku. Semoga aku bisa memeliharamu dengan baik."
"Sehat-sehat ya. Kita bertumbuh sama-sama."
Atau biasanya kubacakan Salawat. Kenapa? Karena tanaman pun berdzikir kepada Allah SWT. Yang ditanam berdzikir. Yang menanam juga berdzikir. Semoga bernilai pahala.
Itu adalah cara perawatan versi momen. Mungkin teman-teman ada tips lain untuk merawat kaktus dan sukulen, boleh banget share di kolom komentar biar teman-teman lainnya juga bisa dapat manfaat dari kalin.
0 komentar