Cerita Pengalaman Membangun Toko Online
Sumber: http://www.certifiedonlineshops.org/images/onlineshop.png |
Teknologi
berkembang begitu cepat. Media sosial tidak lagi digunakan sebatas untuk
berkomunikasi dengan teman, keluarga, dan kenalan saja, namun juga digunakan
sebagai media untuk membangun toko online.
Saat ini, siapa pun bisa menjual produk di internet. Mulai dari pelajar yang
masih duduk di bangku SMA, mahasiswa, karyawan kantoran, bahkan Ibu rumah
tangga sekalipun.
Sebagian
orang menganggap jika membangun toko online
cukup sulit, tapi sebagian lainnya menyatakan cukup mudah. Menurut saya
pribadi, sulit atau tidak ya bergantung sudut pandang dan upaya masing-masing.
Nah,
pada posting blog saya kali ini, akan
ada sedikit cerita tentang perjalanan membangun online shop yang mulai saya dirikan sekitar dua tahun yang lalu. Brand dari produk saya bernama Aigif.
Aigif memiliki misi untuk menyediakan jasa desain grafis untuk media promosi,
keperluan akademis, dan lainnya, serta memudahkan konsumen memberi hadiah untuk
orang-orang spesial mereka.
Selama
dua tahun berjalan, banyak sekali rintangan yang membuat saya harus belajar,
belajar, belajar, dan akan terus belajar. Berikut 5 hal penting yang saya tandai
ketika membangun toko online yang mungkin bisa kalian perhatikan juga saat
ingin membangun toko online.
Memilih produk yang akan dijual
Mungkin
ini juga terjadi kepada kalian ketika pertama kali ingin membuka toko online. Ingin jualan namun bingung
menjual apa. Produk apa yang harus dijual?
Saya
kira sebagian besar orang yang ingin memulai bisnis pernah merasakan hal ini.
Ketika awal memulai bisnis pun saya sempat bingung, awalnya saya hanya memilih
jasa desain grafis. Kemudian mengembangkan lagi untuk membuat gift untuk ulang
tahun dan wisuda. Setelah itu sempat tergiur dengan bisnis hijab dan baju.
Pernah juga memutuskan untuk ikut menjadi dropshiper
delivery order es krim. Juga menjual coklat praline. Lama-lama bingung pun melanda karena kegiatan promosi dan
dan produksi saya lakukan sendiri, terlebih jenis produknya sangat berbeda,
sungguh membingungkan.
Intinya,
pilih produk tertentu, coba lihat di lingkugan sekitar produk apa yang memiliki
potensi untuk dijual. Jika sudah, fokus pada bisnis yang kalian lakukan.
Apabila sudah merasa perlu adanya inovasi, lakukan inovasi.
Menentukan target pasar sesuai produk yang telah
dipilih
Setelah
menentukan produk apa yang akan di jual, pasti akan tampak siapa yang akan
menjadi target pasar kalian. Misalkan saja produk yang saya jual adalah gift. Saya pasti harus mengetahui usia
berapa saja orang-orang yang biasanya memberikan gift. Contohnya usia 15-25 tahun. Kebanyakan yang memberi hadiah
adalah perempuan, kategorikan masih pelajar atau mahasiswa dan mungkin juga
pekerja. Atau misalkan lagi jasa desain grafis yang digunakan untuk promosi bisnis.
Kira-kira pebisnis yang sudah membutuhkan jasa desain sekitar usia 20-60 tahun.
Nah, itu adalah salah satu target contoh dari target pasar untuk produk yang
sudah kalian pilih.
Pastikan
target kalian benar. Kenapa? Ketika target pasar kalian sudah tepat, yang
namanya interaksi jual beli pasti akan terjadi, atau minimal mungkin bisa saja
terjadi. Tapi kalau target pasar saja sudah salah, yang namanya interaksi jual
beli pasti tidak akan terjadi. Bayangkan saja jika kalian menjual hijab dan
gamis untuk anak SD berusia 7-12 tahun berjenis kelamin laki-laki. Mungkinkah
akah terjadi interaksi pembelian? Mungkin saja sih, kalau dia ingin membelikan
Kakak atau Ibunya :’) hanya saja probabilitasnya sangat kecil sekali.
Pilih sosial media yang akan digunakan untuk
membangun toko online
Setelah
tau targer kalian siapa, kalian bisa menentukan membangun toko di mana. Jika sudah
memilih untuk membangun sebuah toko online,
maka kalian harus memilih lewat mana kalian akan menjual produk.
Pengaman selama berjualan online, saya memilih fokus pada satu sosial media saja. Selain
karena memang saya sendiri yang mengerjakan semua sendiri, saya juga dapat
memfokuskan diri untuk mengurus sosial media tersebut. Misalkan saja instagram yang bisa dijadikan sebagai
media untuk berjualan secara online.
Sebenarnya saya juga pernah membuat akun facebook
dan beberapa aplikasi untuk berjualan online,
tapi karena kembali lagi, semua yang mengerjakan saya sendiri, saya yang
menjadi admin dan bagian pemasaran, banyak kesulitan yang terjadi. Akhirnya
saya simpulkan memilih satu sosial media saja, dan fokus untuk mengembangkan
produk. Atau jika kesulitan mengelolah toko online sendiri, kalian bisa
menggunakan Jasa Social Media Marketing Jakarta.
Fokus , totalitas, dan ciptakan sikap profesional
terhadap konsumen
Ketika
kalian sudah memiliki tekat untuk membangun toko online, saran saya fokuskan pada produk awal yang sudah kalian
pilih untuk dijual. Kalau belum laku, gencarkan promosi, promosikan ke
orang-orang terdekat kalian terlebih dulu. Apabila kalian termasuk dalam sebuah
komunitas atau organisasi, bisa juga kalian tawarkan ke teman-teman yang
menjadi anggota di sana.
Di
awal pasti order dari pembeli belum
terlalu banyak seperti yang kalian inginkan, saya yakin pasti seperti itu
karena di awal saya membangun toko online
pun juga demikian. Akhirnya nekat membuat stiker untuk promosi toko online yang kemudian saya sebar dengan
cara menyelipkan pada sepeda motor di parkiran kampus atau saya selipkan di
buku bacaan yang saya pinjam di perpustakaan kampus maupun perpustakaan kota.
Jika
kalian memiliki pelanggan yang memberikan testimoni, bisa juga di share pada sosial media yang digunakan untuk promosi, gunanya
adalah untuk membangun kepercayaan konsumen. Selain itu, pelayanan yang ramah
dan fast respon sangat disukai oleh
pelanggan. (Semua ini saya tulis berdasarkan pengalaman pribadi).
Ikut forum
diskusi yang selalu memberi informasi tentang cara melakukan digital marketing
Aksi
sudah maksimal tapi setidaknya kalian juga perlu mengikuti forum diskusi bisnis
online. Sekarang sudah banyak sekali
forum diskusi bisnis yang bisa kalian temukan, baik di facebook atau di instagram.
Banyak
sekali manfaat yang bisa kalian dapatkan dari mengikuti forum. Dari forum
diskusi yang sudah pernah saya ikuti, banyak ilmu yang bisa digunakan untuk
mengembangkan toko online saya.
Selain itu, saya juga memiliki teman-teman baru dari forum tersebut. Terakhir,
yang paling penting ketika mengikuti forum diskusi adalah terpacunya semangat
untuk terus maju menggapai mimpi karena hampir setiap hari selalu ada posting atau quote yang selalu dibagikan untuk membakar semangat anggotanya.
Oke,
posting kali ini cukup sampai di
sini. Oiya, tulisan ini sekaligus untuk mengikuti kompetisi menulis blog yang
diselenggarakan oleh ABAH Digital Marketing Specialist. Bagi kalian yang baru
saja mencoba untuk membangun toko online,
jangan berkecil hati. Terus berjuang dan optimis, karena hasil tidak akan
membohongi upaya yang telah kita lakukan.
Semoga bermanfaat ^_^
1 komentar
Kalau saya promosinya paling mudah pakai fanspage facebook. Saya pasang banner besar besar berukuran 13x5 cm di background halamanya. Jadi begitu ada orang yang melihatnya, maka yang pertama kali di lihat adalah banner yang berisi nomor kontak saya seperti WA dan BBM, dan ampuh juga karena dagangan saya laris berkat fanspage ini.
ReplyDelete