Rezeki Bukan Cuma Uang, Lebih Luas daripada Itu
Sumber : Instagram Nur Ainy
"Kalau kamu nggak kerja, kita nggak dapat uang. Kalau nggak ada uang, mana bisa hari ini kita makan?"
Di sebuah rumah sederhana, hiduplah sepasang suami istri yang baru menikah selama beberapa bulan. Hampir setiap hari mereka bertengkar. Sang istri tidak berhenti menyalahkan keadaan. Sering sekali memaki suaminya. Melontarkan perkataan yang kurang menyenangkan.
"Kamu kerja keras dong! Laki-laki harus punya tanggung jawab menafkahi keluarganya!" kata sang istri.
Harus bagaimana lagi? Sang suami sudah berusaha sekuat tenaga untuk mencari nafkah. Memaksakan diri untuk berangkat subuh, pulang jam sembilan malam.
"Kamu cari pekerjaan tambahan lagi dong. Mana cukup kalau pemasukan cuma segini?" kata sang istri sambil marah.
Mau kerja apa lagi? Setiap pagi juga menjual keripik buatan sang istri ke warung langganan. Lalu mengantar anak tetangga menuju ke sekolah. Sorenya menjemput anak tetangga untuk kembali pulang. Sehari berkeliaran di jalan untuk mengantarkan para penumpang ke tempat tujuan.
"Kenapa di rumah? Nggak kerja? Kamu malas-malasan ya sekarang?" Sang istri semakin suka marah-marah tidak jelas.
Harus berbuat apa lagi? Bahkan di saat sang suami sakit pun, masih saja dipaksa untuk bekerja agar mendapatkan uang? Sebenarnya, siapa sih uang? Apa itu makna bekerja?
Terkadang kita lupa, bahwa kerja cuma salah satu cara untuk mendapatkan uang. Dengan uang kita bisa beli makanan atau apa saja yang sedang dibutuhkan. Tetapi, kita masih bisa makan walau sudah bekerja dan belum memegang banyak uang.
Terkadang kita juga lupa. Setiap manusia sudah ada rezekinya masing-masing. Sedangkan kita terlalu sombong dan hanya mengandalkan diri sendiri. Lupa untuk berdoa, meminta, dan menjadikan Sang Maha Pemberi Rezeki sebagai tumpuan serta tujuan hidup kita.
Akhirnya, saat perjuangan tidak membuahkan hasil sesuai harapan, ketakutan dan kecemasanlah yang datang meliputi hidup kita. Bekerja semaksimal mungkin, boleh. Tetapi, bukan dengan cara memaksakan diri. Berdoa supaya hasil yang didapatkan bisa memenuhi kebutuhan. Tawakal pada apa yang sudah kita dapatkan.
Terdengar ketukan dari pintu depan. Sang istri membuka dengan segera.
"Saya tetangga baru di sebelah rumah. Ini, syukuran rumah baru." Seorang perempuan yang tidak dikenal menyulurkan sebuah plastik yang berisi dua buah kotak. Kotak kecil berisi kue dan kotak besar berisi nasi serta lauk.
Lihatkan? Suaminya yang sakit tidak bisa berangkat kerja, tetapi hari ini, mereka tetap bisa makan. Sebab yang namanya rezeki, bukan hanya berupa uang.
Terdengar ketukan dari pintu depan. Sang istri membuka dengan segera.
"Saya tetangga baru di sebelah rumah. Ini, syukuran rumah baru." Seorang perempuan yang tidak dikenal menyulurkan sebuah plastik yang berisi dua buah kotak. Kotak kecil berisi kue dan kotak besar berisi nasi serta lauk.
Lihatkan? Suaminya yang sakit tidak bisa berangkat kerja, tetapi hari ini, mereka tetap bisa makan. Sebab yang namanya rezeki, bukan hanya berupa uang.
0 komentar