Sabar, Kita Semua Sedang Bertumbuh
Rumput tetangga memang selalu tampak lebih hijau.
Kau tahu kan, pepatah itu sudah terlalu sering disebut oleh banyak orang. Tetapi, aku tetap ingin bercerita tentang ini, tanaman yang lebih subur.
Anggap saja bila kita adalah tetangga. Kita tinggal bersebelahan di sebuah wilayah padat penduduk. Di mana ukuran bangunan, teras, dan taman setiap rumah berbeda-beda. Semua itu bergantung pada pemilik rumah masing-masing.
Aku suka sekali bercocok tanam. Ukuran rumahku memang tidak begitu luas, tetapi aku berusaha mengisi tempat kosong dengan tanaman hias agar terlihat sejuk saja. Di depan rumah yang sempit, beberapa tanaman juga terlihat segar dengan warna yang cantik.
Koleksi tanaman hiasku semakin bertambah banyak. Satu jenis tanaman juga sudah beranak-pinak. Sampai-sampai harus dipisah ke beberapa pot lainnya.
Kamu tahu jika aku suka bercocok tanam. Hampir setiap pagi kamu melihatku menyiram tanaman di depan rumah. Kamu memutuskan untuk ikut menanam beberapa tanaman hias yang sama. Tetapi, hampir setiap hari kamu selalu mengeluhkan rupa tanamanmu.
Instagram @nur.ainy
Aku hanya tersenyum. Sebab aku punya jawaban untuk pernyataanmu itu. Hanya saja, kalau kujawab dengan jawaban yang sejujurnya, bisa-bisa kamu tersinggung. Jadi, aku hanya bilang, “Mungkin bisa ditambah satu pupuk lagi, pupuk cinta.”
Rupanya, jawabanku tetap membuatmu tersinggung. Kamu memilih untuk minta beberapa tunas dari tanaman yang kupunya. Kamu berpikir, induk tanamanku bagus, itu sangat berpengaruh saat mereka besar nanti. Tetapi, kenyataannya sama saja. Setelah berada di tanganmu, tanaman itu tidak tumbuh dengan baik.
“Kayaknya tanganku nggak cocok buat bercocok tanam. Enak deh kamu, punya tangan yang cocok buat bercocok tanam.” Simpulan itu terucap dari bibirmu. Titik. Kamu yang paling benar. Padahal, kemungkinan lainnya masih banyak.
Kamu tahu tidak, sebelumnya berapa kali aku gagal dan merelakan tanamanku mati karena terserang hama? Tahu tidak, aku berusaha mengatasi dengan cara apa saja supaya tidak gagal lagi? Memangnya kamu lihat aku melakukan apa saja supaya tanaman-tanaman yang ada bisa sampai seperti sekarang ini?
Pupuk cinta itulah rahasianya. Setiap tanaman punya karakter yang berbeda. Suka banyak air atau tidak? Jadi cocoknya pakai media tanam yang seperti apa? Bisa terkena sinar matahari langsung atau tidak? Kalau terkena hama, harus diatasi seperti apa? Bagusnya diberi pupuk organik atau kimia? Itulah tugas orang yang menanam, fokus memahaminya.
Instagram @nur.ainy
Menanam apa saja perlu pupuk cinta. Termasuk saat menanam impianmu.
Jadi, apa masih ada pemikiran untuk melirik tanaman orang lain?
Sabar, kita semua sedang bertumbuh.
0 komentar