Setiap Orang Punya Cara untuk Menikmati Hidup
"Kamu tuh orangnya nggak nyantai sama sekali. Kamu tuh terlalu rajin dan fokus kalau sudah ngerjain sesuatu. Nggak rileks sama sekali karena jarang mau diajak main dan nongkrong cantik."
Instagram @momenpalingseru
Suatu hari, beberapa orang terdekat pernah bilang seperti itu. Mungkin karena kesal. Berkali-kali mengajakku main tetapi tak pernah kuiyakan. Mengajak rumpi dan menghabiskan waktu untuk mengoreksi keburukan orang lain. Mengajak main dan menghabiskan uang untuk membeli makan minum di luar. Mengajak untuk bersenang-senang, padahal pikiranku penuh dengan kerumitan yang tidak bisa mereka paham.
Oke. Tak apa. Kita tahu bahwa tak semua orang bisa paham, bila memang ada banyak orang yang merasa tak nyaman dengan kondisi tertentu. Tak nyaman sama sekali ketika berada di keramaian. Tidak nyaman saat berada di tengah banyak orang yang saling melontarkan pendapat dengan suara-suara keras. Tidak nyaman ketika berada di luar, duduk cantik sambil minum 'minuman boba' dan makan roti bakar keju di sebuah kafe, padahal isi dompet sedang tercekik menjerit. Tidak nyaman sama sekali ketika harus terpaksa mengikuti kehendak orang lain dengan tertawa cerita sambil menghabiskan uang, padahal pikiran sedang berada di rumah dan penuh dengan bayangan orang tua yang sudah bersusah payah mengeluarkan uang untuk anaknya sambil menyeka keringat dan menahan keletihan dalam hati saja.
Dari kejadian ini, aku ingin membagikan hikmah dan pesan yang bisa diambil. Kita tahu, ada tiga tipe manusia pada kasus ini.
Dari kejadian ini, aku ingin membagikan hikmah dan pesan yang bisa diambil. Kita tahu, ada tiga tipe manusia pada kasus ini.
Tipe Orang Pertama, mereka adalah orang-orang yang sama sekali tidak peduli keadaan. Baik keadaan dirinya sendiri maupun keadaan orang lain.
Saat tidak peduli dengan keadaan diri sendiri, mereka memaksakan kehendak. Pokoknya setiap minggu harus main atau harus bersenang-senang. Harus nongkrong ke kafe atau tempat wisata lainnya. Ada tidaknya uang. Ada tidaknya waktu. Kata 'harus' benar-benar melekat di otaknya. Sebab main dan bersenang-senang versi mereka adalah keluar dari kamar indekos atau pergi jauh dari rumah.
Setiap minggu berusaha menyisihkan waktu untuk main. Ketika ada uang saku berangkat, bila tidak ada uang harus utang. Bila ada waktu luang berangkat dan menghabiskan waktu di luar cukup lama. Bila tidak ada waktu pokoknya tetap harus main, ke tempat terdekat juga tidak apa.
Baginya, dunia luar adalah surga. Keindahannya harus dinikmati. Dinikmati bersama orang-orang terdekat. Bersama teman-teman terdekat.
Tipe Orang Kedua, mereka adalah orang-orang yang setiap tindakannya harus dipertimbangankan sesuai kondisi dan situasi.
Dia adalah orang yang terstruktur dalam melakukan sesuatu. Hampir semua kegiatannya dijjadwal dan ditarget. Tidak suka terlalu sering main keluar. Apalagi pergi ke kafe untuk menghabiskan waktu berjam-jam dengan membicarakan hal-hal kurang penting.
Saat tidak peduli dengan keadaan diri sendiri, mereka memaksakan kehendak. Pokoknya setiap minggu harus main atau harus bersenang-senang. Harus nongkrong ke kafe atau tempat wisata lainnya. Ada tidaknya uang. Ada tidaknya waktu. Kata 'harus' benar-benar melekat di otaknya. Sebab main dan bersenang-senang versi mereka adalah keluar dari kamar indekos atau pergi jauh dari rumah.
Setiap minggu berusaha menyisihkan waktu untuk main. Ketika ada uang saku berangkat, bila tidak ada uang harus utang. Bila ada waktu luang berangkat dan menghabiskan waktu di luar cukup lama. Bila tidak ada waktu pokoknya tetap harus main, ke tempat terdekat juga tidak apa.
Baginya, dunia luar adalah surga. Keindahannya harus dinikmati. Dinikmati bersama orang-orang terdekat. Bersama teman-teman terdekat.
Tipe Orang Kedua, mereka adalah orang-orang yang setiap tindakannya harus dipertimbangankan sesuai kondisi dan situasi.
Dia adalah orang yang terstruktur dalam melakukan sesuatu. Hampir semua kegiatannya dijjadwal dan ditarget. Tidak suka terlalu sering main keluar. Apalagi pergi ke kafe untuk menghabiskan waktu berjam-jam dengan membicarakan hal-hal kurang penting.
Berusaha menyelesaikan tugasnya sebagai murid, mahasiswa, atau pegawai sebaik mungkin. Tidak liburan, main, atau bersantai kalau tugas dan tanggungan mereka belum selesai. Jika dirasa perlu liburan, umumnya mereka mencari cara termudah, paling praktis, dan tidak mengganggu jadwal yang sudah dibuat. Bisa liburan dengan cara mencoba praktik resep baru yang didapat dari buku resep milik Ibu. Atau dengan berkebun di taman belakang rumah saat memiliki waktu luang. Mereka adalah orang-orang yang suka mencari kesenangan dengan cara sederhana. Sebab senang tak melulu dengan liburan atau main sambil menghabiskan banyak uang dan banyak waktu di luar rumah.
Tipe Orang Ketiga, mereka adalah orang-orang yang cenderung fleksibel.
Dia adalah orang yang bisa saja suka dengan sesuatu yang terstruktur dan terjadwal seperti orang kedua. Tetapi saat dia merasa butuh waktu untuk main ke luar, dia akan menikmati momen di luar rumah tersebut bersama orang-orang terdekat. Tetapi saat dia sama sekali tidak ingin keluar dan hanya ingin menyendiri di rumah, dia melakukan beberapa hal yang bisa membuatnya senang walau hanya membuat kue atau melakukan hobi.
Yang sering terjadi dan menimbulkan pertengkaran adalah saat ketiga tipe orang ini berkumpul dan ternyata tidak saling mengerti, tidak saling menghargai, dan tidak saling sadar kalau mereka berkumpul namun sama-sama memaksakan kehendak.
Satunya memaksakan kehendak untuk main bersama sampai rela membayarkan. Satunya memaksakan kehendak untuk tidak main dan mengajak satunya makan di rumah saja atau masak-masak bersama saja.
Jika ketiganya tidak saling mengerti, tidak saling memahami, dan tetap kukuh pada pendirian masing-masing, yang ada nantinya akan menimbulkan perpecahan. Teman dekat jadi musuh. Di depan terlihat baik-baik saja padahal dalam hati masing-masing berisi keluhan yang tidak bisa tertahankan.
Memahami bahwa setiap manusia punya sisi nyaman dan kepribadian yang berbeda adalah jalan keluar dari permasalahan semacam ini. Sebab memaksakan kehendak masing-masing tidak akan bisa mengatasi apa-apa. Dan bila orang lain punya pendapat sendiri, jangan dicela ya.
Tipe Orang Ketiga, mereka adalah orang-orang yang cenderung fleksibel.
Dia adalah orang yang bisa saja suka dengan sesuatu yang terstruktur dan terjadwal seperti orang kedua. Tetapi saat dia merasa butuh waktu untuk main ke luar, dia akan menikmati momen di luar rumah tersebut bersama orang-orang terdekat. Tetapi saat dia sama sekali tidak ingin keluar dan hanya ingin menyendiri di rumah, dia melakukan beberapa hal yang bisa membuatnya senang walau hanya membuat kue atau melakukan hobi.
Yang sering terjadi dan menimbulkan pertengkaran adalah saat ketiga tipe orang ini berkumpul dan ternyata tidak saling mengerti, tidak saling menghargai, dan tidak saling sadar kalau mereka berkumpul namun sama-sama memaksakan kehendak.
Satunya memaksakan kehendak untuk main bersama sampai rela membayarkan. Satunya memaksakan kehendak untuk tidak main dan mengajak satunya makan di rumah saja atau masak-masak bersama saja.
Jika ketiganya tidak saling mengerti, tidak saling memahami, dan tetap kukuh pada pendirian masing-masing, yang ada nantinya akan menimbulkan perpecahan. Teman dekat jadi musuh. Di depan terlihat baik-baik saja padahal dalam hati masing-masing berisi keluhan yang tidak bisa tertahankan.
Memahami bahwa setiap manusia punya sisi nyaman dan kepribadian yang berbeda adalah jalan keluar dari permasalahan semacam ini. Sebab memaksakan kehendak masing-masing tidak akan bisa mengatasi apa-apa. Dan bila orang lain punya pendapat sendiri, jangan dicela ya.
1 komentar
Harrah's Lake Tahoe Resort and Casino - JT Hub
ReplyDeleteJT Hub 김해 출장마사지 offers all-inclusive, 24-hour 평택 출장마사지 customer service with 영주 출장샵 hotel, casino, restaurants, golf, and more. All of your activities are free to 원주 출장안마 do 대구광역 출장마사지 in hotel,