Mengembangbiakkan Sansevieria Mini dengan Cara Stek Daun
Tanaman Sansevieria atau yang lebih terkenal di sekitar kita dengan nama tanaman Lidah Mertua ini tergolong susah-susah gampang saat mengembangbiakannya. Ada dua cara untuk mengembangbiakkan Sansevieria, yaitu dengan memisahkan tunasnya yang muncul dari tanaman induk. Yang kedua adalah dengan cara stek daun.
Kali ini kita akan membahas cara mengembangbiakkan sansevieria dengan cara stek daun. Ada beberapa hal yang perlu diperhatikan ketika mengembangbiakan sansevieria menggunakan stek daun. Apa saja yang perlu diperhatikan? Yuk kita simak pengalamanku pribadiku saat mengembangbiakkan sansevieria mini dengan cara stek daun.
Potong bagian pangkal daun yang ada di dekat akar. Biarkan kering selama beberapa hari dulu lebih baik. Normalnya 4-6 hari, bagian pangkal daun bekas potongan sudah mengering.
Dulu aku pernah coba memotong pangkal daun sansevieria dan langsung ditancap ke media tanam. Alhasil, sampai satu bulan belum muncul juga akarnya 😑 sekitar bulan kedua baru keluar akar. Itu pun untuk daun-daun yang terbilang sehat dan bagus mampu bertahan. Beberapa lainnya membusuk karena pangkal daun belum kering dan setiap hari tertancap di media tanam yang disiram air. Jadi, untuk penyiraman, ada baiknya kalian lakukan ketika media tanamnya sudah tampak kering saja ya.
Kebetulan, saat aku menulis ini, aku mencoba stek dari daun yang patah karena kejatuhan kayu 😂daun yang terlihat patah di depan itulah yang patahan. Akhinya aku patahkan sekalian dan kubiarkan beberapa hari supaya bekas patahannya mengering.
Kali ini kita akan membahas cara mengembangbiakkan sansevieria dengan cara stek daun. Ada beberapa hal yang perlu diperhatikan ketika mengembangbiakan sansevieria menggunakan stek daun. Apa saja yang perlu diperhatikan? Yuk kita simak pengalamanku pribadiku saat mengembangbiakkan sansevieria mini dengan cara stek daun.
1. Siapkan Indukkan Sansevieria yang Sehat
Ini adalah induk tanaman sansevieria satu-satunya yang aku punya. Dulunya ada beberapa pohon, tetapi karena tidak terawat jadi mati deh yang lainnya.
2. Pilih Beberapa Daun
Pilih daun yang sehat dan bagus. Karena ini adalah penentu berhasil atau tidaknya saat melakukan stek daun ini. Ciri-ciri daun yang sehat dan bagus adalah daunnya keras saat dipegang, permukaan daun mulus, dan tidak tampak keriput.Potong bagian pangkal daun yang ada di dekat akar. Biarkan kering selama beberapa hari dulu lebih baik. Normalnya 4-6 hari, bagian pangkal daun bekas potongan sudah mengering.
Dulu aku pernah coba memotong pangkal daun sansevieria dan langsung ditancap ke media tanam. Alhasil, sampai satu bulan belum muncul juga akarnya 😑 sekitar bulan kedua baru keluar akar. Itu pun untuk daun-daun yang terbilang sehat dan bagus mampu bertahan. Beberapa lainnya membusuk karena pangkal daun belum kering dan setiap hari tertancap di media tanam yang disiram air. Jadi, untuk penyiraman, ada baiknya kalian lakukan ketika media tanamnya sudah tampak kering saja ya.
Kebetulan, saat aku menulis ini, aku mencoba stek dari daun yang patah karena kejatuhan kayu 😂daun yang terlihat patah di depan itulah yang patahan. Akhinya aku patahkan sekalian dan kubiarkan beberapa hari supaya bekas patahannya mengering.
3. Tanam Daun ke Media Tanam
Aku menggunakan media tanam berupa pasir malang, sekam mentah, dan tanah kompos dengan perbandingan 4:1:1. Atau kalau mau menggunakan pasir saja juga bisa. Atau direndam dalam air juga bisa, asalkan bagian yang dipatahkan atau bekas potongan pada daun sudah benar-benar kering.4. Siram Saat Media Tanamnya Tampak Kering
Siram jika media tanamnya sudah tampak kering dan letakkan di tempat yang terkena sinar matahari tidak langsung atau tempat yang bernaung. Bila daun yang kita stek bagus, normalnya, satu minggu setelah dipendam dalam media tanam sudah mulai keluar akar. Tapi yang perlu kita ingat, tidak semua daun yang kita stek bisa keluar akar pada waktu yang bersamaan. Bisa saja lebih lamban daripada yang aku tulis karena semua kembali lagi pada kesehatan daun yang distek.5. Muncul Tunas Baru
Jangan menunggu munculnya tunas baru setiap hari, pasti rasanya bosan. Biarkan saja mereka berkembang dengan rileks. Kalau sudah waktunya tumbuh, tunas baru akan muncul dengan sendirinya.Muncul tunas baru ini juga berbeda-beda ya setiap daun. Untuk percobaanku ini, sekitar 4 bulan setelah proses tanam baru muncul tunas baru. Lama sekali kan? Tetapi perlu diingat, tidak semua percobaan menghasilkan hasil yang sama. Sebab beberapa orang yang sudah pernah mencoba, ada yang hanya 2 bulan saja sudah tumbuh tunas baru.
Aku sama sekali tidak menggunakan pupuk kimia atau perangsang akar ya. Aku hanya mengandalkan media tanam saja. Mungkin itu juga yang menyebabkan pertumbuhan mereka sedikit melambat. Kalau kalian ada yang ingin menggunakan pupuk organik, bisa juga mencampurkan pupuk kandang pada media tanam.
Jadi, siapa yang mau mengembangbiakkan sansevieria dengan cara stek daun? Atau jangan-jangan sudah pernah mencoba? Coba share cerita kalian di kolom komentar, siapa tahu ada teman-teman lainnya yang membutuhkan informasi dari kalian.
Selamat bertanam.
0 komentar