Mau Sampai Kapan Cuek Sama Diri Sendiri?
Hari ini sudah tanya kabar pada siapa saja ya? Sudah kasih perhatian ke siapa saja?
Hampir setiap hari memberi perhatian pada orang lain. Melihat teman kesusahan, sontak bertanya begitu saja, “Kamu kenapa?”
Memperhatikan orang lain cukup mudah. Saat pipi mengembangnya hilang. Badan yang tiba-tiba terlihat lesu. Bibir yang tampaknya pucat. Dan rambut yang terlihat semakin kusam. Sampai-sampai, tanpa sadar terlontar pertanyaan, “Are you ok? Kelihatannya kamu lagi nggak sehat."
Mendengar keluh kesah rekan kerja. Memberikan saran. Menjadi teman setia yang selalu ada untuk menghibur. "Tenang. Semua akan baik-baik saja."
Waktu yang dimiliki tercurah cukup banyak untuk orang lain. Pusat perhatian terfokus pada orang lain. Kasih sayang terpancar untuk orang lain.
Sampai-sampai lupa jika diri sendiri tidak dapat perhatian. Terlupakan. Telat makan. Tidur tak beraturan. Kulit jadi kusam. Badan terasa pegal-pegal. Banyak kegiatan yang pada akhirnya jadi terabaikan. Pekerjaan berantakan. Rumah tidak sempat dibersihkan karena pada akhirnya harus istirahat total karena demam.
Bukan kah tak baik kalau terlalu perhatian pada orang lain, tetapi tidak terlalu perhatian pada diri sendiri? Tidak pernah tanya kabar diri sendiri. “Aku, apa sekarang sedang baik-baik saja?”
Hampir setiap hari memberi perhatian pada orang lain. Melihat teman kesusahan, sontak bertanya begitu saja, “Kamu kenapa?”
Memperhatikan orang lain cukup mudah. Saat pipi mengembangnya hilang. Badan yang tiba-tiba terlihat lesu. Bibir yang tampaknya pucat. Dan rambut yang terlihat semakin kusam. Sampai-sampai, tanpa sadar terlontar pertanyaan, “Are you ok? Kelihatannya kamu lagi nggak sehat."
Mendengar keluh kesah rekan kerja. Memberikan saran. Menjadi teman setia yang selalu ada untuk menghibur. "Tenang. Semua akan baik-baik saja."
Waktu yang dimiliki tercurah cukup banyak untuk orang lain. Pusat perhatian terfokus pada orang lain. Kasih sayang terpancar untuk orang lain.
Sampai-sampai lupa jika diri sendiri tidak dapat perhatian. Terlupakan. Telat makan. Tidur tak beraturan. Kulit jadi kusam. Badan terasa pegal-pegal. Banyak kegiatan yang pada akhirnya jadi terabaikan. Pekerjaan berantakan. Rumah tidak sempat dibersihkan karena pada akhirnya harus istirahat total karena demam.
Bukan kah tak baik kalau terlalu perhatian pada orang lain, tetapi tidak terlalu perhatian pada diri sendiri? Tidak pernah tanya kabar diri sendiri. “Aku, apa sekarang sedang baik-baik saja?”
0 komentar